Belut adalah salah
satu bahan makanan yang banyak digemari orang. Karena itu banyak pula yang
menjadikannya sebagai salah satu peluang usaha. Diperlukan pengetahuan yang
dalam untuk bisa membibitkan belut. Hal ini berkaitan erat dengan pemilihan
jenis belut yang bisa dijadikan sebagai indukan. Karena itulah tips usaha
budidaya belut perlu untuk diketahui.
Belut termasuk hewan
yang unik. Ia bisa berganti kelamin setelah melakukan hubungan seksual. di awal
hidupnya, belut memiliki jenis kelamin betina. Namun apabila ia telah siap untuk
melakukan pembuahan lalu terjadilah proses perkawinan dengan induk jantan, maka
ia akan menetaskan telurnya. Setelah rangkaian proses itulah, akhirnya ia
berubah kelamin menjadi belut jantan. Ada juga belut yang tidak berubah alat
kelamin setelah menetas. Nah, belut ini disebut sebagai belut banci.
Mengetahui ciri-cri
belut yang telah siap kawin dan dijadikan sebagai indukan adalah hal penting. Belut
yang telah siap menjadi induk ialah belut yang telah berumur 3 hingga 5 bulan,
dilihat dari cara bergeraknya ia cenderung agresif dan lincah. Tubuhnya pun
keras, mulus, bersih dan tidak terdapat luka. Sedangkan untuk mengetahui belut
jantan bisa dilihat dari kepalanya yang tumpul. Memiliki panjang lebih dari 30
cm dengan ekor yang kurang lancip serta umurnya lebih tua yakni lebih dari 7
bulan.
Belut mempunyai ciri yang khas saat melakukan
perkawinan. Biasanya pada tahap awalnya, belut yang telah dewasa akan melakukan
penjajakan. Mereka saling melihat dan bergerombol. Biasanya belut betina
mencari belut jantan agar bisa membuahi telurnya yang telah siap dikeluarkan. Di
waktu itulah mereka akan saling menemukan pasangannya sesuai dengan selera
masing-masing. Pada umumnya pasangan belut memiliki ukuran yang tidak jauh
berbeda, walaupun tubuh jantan lebih besar daripada tubuh sang betina. Biasanya
belut mampu bereproduksi lebih dari sekali di dalam satu siklusnya. Hal ini
disesuaikan dengan tingkat kesuburan dari induk betina.
Itulah
tips usaha budidaya belut yang bisa
Anda coba.